Keaslian Crop Circle Di Sleman




Sebuah fenomena crop circle yang terjadi di sebuah sawah yang tidak begitu luas di Sleman merupakan hal yang aneh, mengingat selama ini kejadian crop circle sering terjadi di ladang gandum di Eropa (Inggris) dan Amerika Latin. Crop circle, selama ini diyakini dibentuk oleh kecerdasan di luar sana yang belum tersentuh oleh akal manusia di bumi, serta diyakini sebagai jejak UFO (Unidentified Flying Object) dan membawa pesan-pesan yang selama ini masih belum bisa terpecahkan oleh manusia di bumi. Fenomena crop circle di bumi ini bukanlah sesuatu yang baru, sejak abad ke-20 sudah terdapat 10.000 laporan fenomena crop circle. Seiring sejarah crop circle di bumi, terdapat beberapa crop circle buatan manusia yang mempunyai kemiripan dengan crop circle-crop circle sebelumnya yang diyakini dibentuk oleh kecerdasan di luar sana. 
Selama ini kejadian crop circle merupakan kejadian yang sangat aneh, karena crop circle yang terbentuk mempunyai pola-pola geometris dan sangat simetris, serta kejadian tersebut hanya berlangsung dalam waktu singkat (satu malam). Beberapa penelitian di persawahan yang menjadi "korban" crop circle menunjukkan bahwa terdapat kandungan bahan-bahan radiasi radioaktif yang sulit dibuat oleh manusia biasa. Namun, sayangnya belum dilakukan penelitian lebih lanjut crop circle di Sleman, Jogja, padahal ciri-ciri yang ada menunjukkan bahwa ciri tersebut mempunyai kesamaan dengan crop circle di belahan bumi barat, diantaranya adalah batang padi rebah (tidak patah, karena jika patah kemungkinan besar terdapat campur tangan manusia), pola geometris yang sangat simetris, terbentuk hanya dalam satu malam, serta tidak ada jejak-jejak manusia di sekitar area crop circle.
Crop circle menarik untuk ditelusuri, karena berkaitan dengan kecerdasan di luar sana dan kedatangan UFO. Selama ini, sejarah mencatat sebagian besar fenomena crop circle terjadi di daerah-daerah yang mempunyai keterkaitan atau berdekatan dengan peradaban kuno, misalnya di crop circle Inggris terbentuk di wilayah dekat dengan susunan batu misterius Stonehenge. Crop circle di Jogja sepertinya juga berkaitan dengan peradaban kuno yang terpendam di tanah Jogja. Peradaban kuno jika ditelusuri lebih lanjut sebenarnya mempunyai peradaban yang bisa dikatakan lebih canggih dari peradaban saat ini. Adanya peradaban canggih tersebut pasti berkaitan dengan kecerdasan yang luar biasa, misalnya sampai saat ini belum ada seorang pun yang mampu menandingi membuat candi-candi hebat di tanah Jawa, walaupun dengan alat-alat modern sekalipun.
Kemungkinan besar peradaban kuno tersebut telah dibangun oleh kecerdasan super canggih (alien) dan setelah itu mereka meninggalkannya. Kemungkinan juga peradaban tersebut terkait dengan benua Atlantis yang sampai saat ini masih belum terlihat titik terangnya. Para Alien tersebut kemungkinan adalah pembuat peradaban canggih tersebut tetapi karena bencana besar, mereka meninggalkan benua tersebut dengan kecanggihan teknologinya sampai mereka saat ini kita kenal sebagai Alien. 
Apabila benua Atlantis diyakini terdapat di gugusan kepulauan Indonesia, maka kemungkinan terbesar pusat dari kerajaan Atlantis adalah Pulau Jawa, hal ini sepertinya dapat terlihat di wilayah Jogja dan Jawa Tengah yang mempunyai sisa peradaban kuno, misalnya candi-candi. Di abad ini, mereka (Alien dengan UFO nya) datang kembali untuk "menengok" kerajaannya di jaman dahulu. Fenomena seperti ini sebenarnya dapat terlihat dari seringnya kemunculan fenomena UFO di Jogja. Selain itu, kemungkinan juga peradaban Atlantis juga tersebar di Jawa Barat (Bandung), karena kemunculan fenomena UFO juga sering terjadi di sekitar Bandung. 
Namun, bagaimana fenomena UFO dan crop circle yang juga terjadi hampir tersebar di seluruh dunia (terutama benua Amerika dan Eropa)?, kemungkinan hal ini disebabkan oleh adanya peradaban kuno yang juga terdapat di wilayah tersebut. Peradaban kuno tersebut kemungkinan terjadi dari penyebaran peradaban Atlantis setelah kehancuran Atlantis sendiri. Jadi peradaban Atlantis lah yang mendasari terbentuknya peradaban-peradaban kuno di bumi ini, dan Alien adalah makhluk yang terlibat dalam peradaban kuno tersebut. Saat ini, mereka sudah mulai peduli dengan peradaban nenek moyangnya, sehingga mereka pulang ke bumi ini.
Setiap crop circle dengan pola-pola geometrisnya yang unik selalu membawa pesan yang masih sulit dipahami oleh manusia. Fenomena UFO sepertinya masih tetap menjadi pseudoscience karena bukti-bukti ilmiah masih dianggap kurang, dan hal ini menjadikan masyarakat meremehkan fenomena UFO. 

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Anda


ShoutMix chat widget